Bulan Maritim UGM

Apa itu Bulan Maritim UGM

Bulan Maritim UGM merupakan Kerangka Kegiatan Kemaritiman yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada untuk fasilitasi perumusan strategi menuju terwujudnya Negara Maritim Indonesia. Forum kegiatan dalam Bulan Maritim UGM 2014 merupakan upaya untuk menemukan solusi kembalinya jatidiri Bangsa Indonesia sebagai Bangsa Bahari yang berdaulat untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau dengan 78% dari wilayahnya adalah laut seluas ± 5,8 juta km2, yang terdiri dari wilayah laut teritorial sebesar 3,2 juta km2 dan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) 2,7 juta km2 serta garis pantai terpanjang ke dua di dunia sepanjang 81.290 km (BIG, 2014). Deklarasi Djuanda pada tahun 1957 mencanangkan konsep Wawasan yang menegaskan Indonesia sebagai suatu kawasan yang utuh baik itu laut, darat maupun udara. Selanjutnya, pengakuan Internasional bahwa Indonesia merupakan Negara Kepulauan akhirnya tercapai dalam UNCLOS 1982 (Arsana 2014).
Konsekuensi sebagai negara maritim adalah menjamin semua potensi wilayahnya mendapat perhatian secara proporsional dan dikembangkan secara optimal dan lestari. Pada kenyataanya, kebijakan dan pelaksanaan pembangunan Indonesia saat ini menunjukan optimalisasi pembangunan yang baru fokus di wilayah daratan, sedangkan pembangunan kelautan masih terpinggirkan.
Di bidang perikanan, Indonesia memiliki potensi sumber daya perikanan yang sangat besar baik dari segi kuantitas maupun keanekaragamannya. Sumberdaya ikan yang hidup di wilayah perairan Indonesia dinilai memiliki tingkat keragaman hayati (bio-diversity) paling tinggi. Sumberdaya tersebut paling tidak mencakup 37% dari spesies ikan di dunia (Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup, 1994). Laut Indonesia juga kaya dengan sumberdaya tidak dapat diperbaharui, sekitar 70% dari potensi minyak Indonesia (40 cekungan dari 60 cekungan minyak) berada di laut (BPPT, 1998). Baru 10% dari potensi tersebut yang saat ini sudah dieksploitasi. Dibidang pertahanan dan geopolitik, Indonesia disamping memiliki wilayah laut kedaulatan yang sangat luas juga memiliki posisi yang sangat strategis, antar benua yang menghubungkan negara-negara ekonomi maju, menjadikan Indonesia terletak pada jalur pelayaran penting yang penting. Posisi Indonesia menjadikan kita sebagai pintu gerbang pelayaran dan perdagangan Internasional antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Kondisi ini seharusnya menempatkan Indonesia pada kekuatan percaturan politik dan ekonomi dunia. Potensi wilayah laut dan pesisir dari sisi SDM dan budaya juga sangat perting, ditunjukan dengan 60% penduduk Indonesia bermukim di wilayah pesisir (BPS, 2012). Hal ini menyebabkan pusat-pusat kegiatan ekonomi juga berada di wilayah pesisir. Berdasarkan data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa berbagai potensi kelautan Indonesia di bidang politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan keamanan belum banyak diungkap dan dimanfaatkan secara optimal dan lestari. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha-usaha yang sistimatik mulai dari level kebijakan yang semestinya Indonesia memiliki kebijakan nasional kelautan (Ocen national Policy) yang dikawal sampai dengan tahapan teknis implementasi secara terintegrasi. Kelembagaan yang menunjang keberlangsungan pengembangan wilayah pesisir, pantai, dan laut harus dibangun dan selalu berorientasi pada pengembangan masyarakat dengan menempatkan nation and character building sebagai kerangka programnya. Kita harus lebih mengedepankan potensi kemaritiman dan tidak hanya berpola pikir “daratan” (PSSL, 2009), sehigga potensi-potensi kelautan dapat dioptimalkan sebagai aset yang strategis untuk terus meningkatkan aktivitas ekonomi, pelestarian lingkungan dan budaya serta pertahanan keamanan negara maritim Indonesia.
Demikian banyak masalah yang masih kita hadapi dalam kaitannya dengan kedaulatan Indonesia di Laut, oleh karena dirasa perlu untuk menyelenggarakan suatu forum untuk memfasilitasi perumusan strategi menuju terwujudnya Negara maritime Indonesia. Forum kegiatan dalam Bulan Maritim UGM 2014 merupakan upaya untuk menemukan solusi kembalinya jatidiri Bangsa Indonesia sebagai Bangsa Bahari yang berdaulat untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Tujuan

  1. Memperkokoh “Jati Diri” Indonesia sebagai bangsa berkarakter maritim
  2. Membangun kesadaran bersama bahwa Indonesia adalah Negara Kepulauan berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika
  3. Membangun komitment menjaga kedaulatan negara merdeka seutuhnya untuk kesejahteraan rakyat